Siapa yang tidak mengenal game Mobile Legend? Hampir semua pemuda di Indonesia sudah memainkannya. Sejak rilis pada 2016, pengguna Mobile Legend terus mengalami peningkatan. Banyak game mengikuti jejaknya di kemudian hari. Akan tetapi hingga saat ini, Mobile Legend tetap menjadi primadona. Sebenarnya, apa saja yang terjadi dibalik pembuatan game Mobile Legend, hingga game ini berhasil membuat jutaan orang kecanduan? Ini jawabannya.
1. Game MOBA Pertama Yang Dibuat Dengan Sistem Analog
Sebelum pembuatan game Mobile Legend, belum ada game berjenis MOBA yang berani “hijrah” menggunakan sistem analog. MOBA adalah singkatan dari Multiplayer Online Battle Arena. Game yang memiliki fitur ini menyediakan fasilitas pertempuran beregu secara online.
Jadi, setiap player game dapat membentuk tim berisi beberapa player untuk memenangkan pertempuran. Game berbasis MOBA biasanya hanya dapat diakses dengan perangkat bermemori besar seperti PC atau game console. Mobile Legend menjadi pelopor game MOBA yang menggunakan sistem Analog sebagai pengontrol.
Dalam permainan MOBA, sistem Analog sebenarnya menyusahkan. Hal tersebut dikarenakan avatar game menjadi kurang leluasa bergerak. Tapi Moonton tidak memilih sistem Analog dengan alasan tersebut. Moonton men-develop Mobile Legend dengan sistem Analog karena game ini memang dikhususkan untuk gawai berlayar kecil.
2. Dituduh Melanggar Hak Cipta Dalam Proses Pembuatan
Setahun setelah ketenarannya melejit, Mobile Legend mendapat batu sandungan pertama. Developer game PC League of Legends Riot Games menuntut Moonton atas tuduhan pelanggaran hak cipta. Dalam pembuatan game Mobile Legend, Riot menyebut game tersebut telah melanggar beberapa hak intelektual milik League of Legends. Misalnya bentuk peta Mobile Legend yang dianggap mirip peta pada League of Legends.
Kasus ini baru selesai beberapa bulan lalu, yakni pada Juli 2018. Moonton akhirnya memenangkan hak intelektual atas Mobile Legend. Tapi developer ini diharuskan membayar sebesar 2,9 juta USD kepada Tencent Holdings, perusahaan pemilik Riot Games. Beruntung minat masyarakat terhadap Mobile Legends tidak berkurang. Sehingga keuntungan yang diraup Mobile Legend bisa menutupi denda yang telah dibayarkannya.
3. Pertamakali Dirilis Di OS Android
Kasus ini tidak seramai pemberitaan mengenai pelanggaran hak cipta. Akan tetapi menarik juga bila dibahas. Begitu tahap penyempurnaan Mobile Legend rampung, Moonton langsung menawarkannya ke OS Android alih-alih ke iOS. Kedua perusahaan teknologi pemilik OS tersebut memang dikenal sebagai musuh bebuyutan.
Selain masalah persaingan, dirilisnya Mobile Legend ke OS Android terlebih dahulu barangkali berhubungan dengan sentimen kenegaraan. Google sebagai pengampu Android memiliki kedekatan lebih dengan Cina sehingga Mobile Legend pertamakali dipasrahkan kepada para punggawa Google.
4. Sengaja Dibuat Dengan Banyak Hero
Hingga saat ini, Mobile Legend dikenal sebagai game MOBA yang memiliki paling banyak hero. Uniknya, setiap hero punya kisah masing-masing. Dalam pembuatan game Mobile Legend, hero terklasifikasi menjadi enam kelas, yakni Assasin, Tanks, Fighter, Mage, Marksman, dan Support. Klasifikasi ini didasarkan pada jenis skill yang dimiliki tiap hero.
Banyaknya jumlah hero Mobile Legend menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. Terutama bagi pengguna yang biasa bertarung secara multiplayer. Dengan beragamnya tingkatan skill, strategi pertempuran tim akan lebih mudah disusun.
5. Membuat Hero Bernuansa Indonesia
Hingga saat ini, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah player Mobile Legend terbanyak nomor dua di dunia. Untuk mengapresiasi hal ini, Moonton menciptakan hero asal Indonesia, yakni Gatot Kaca. Dalam kisah pewayangan, Gatot Kaca diceritakan sebagai anggota keluarga Mahabarata. Gatot Kaca memiliki tubuh kebal dan bisa terbang tanpa sayap. Sifatnya pemberani dan adil.
Baca Juga : 5 Game Offline Petualangan Terbaik Yang Recomended
Kelima hal di atas merupakan fakta pembuatan game Mobile Legend yang jarang diketahui publik. Kini Anda sudah tahu, di balik canggihnya sistem yang disuguhkan untuk Anda, Mobile Legend telah melalui banyak rintangan dalam proses pembuatannya.