Memiliki anak bayi memang perlu dijaga dan diwaspadai lebih. Karena segala perubahan yang terjadi pada bayi bisa menjadi sebuah perhatian besar untuk orangtua. Ibu selaku orang bayi tentu selalu mengharapkan buah hatinya selau ceria dan sehat selalu. Beberapa kasus yang sering membuat orang tua cemas adalah ketika tiba-tiba kepala bayi menjadi panas. Padahal tidak semua panas di kepala bayi adalah hal yang berat. Simak lebih lanjut terkait 7 penyebab kepala bayi panas yang perlu diketahui orang tua :
1. Kulit Kepala Bayi Yang Tipis
Penyebab kepala bayi panas yang pertama adalah karena kulit kepala saat bayi lebih tipis daripada kulit orang dewasa. Selain itu, terdapat banyak pembuluh darah di kepala bayi sehingga suhu kepala bayi terasa lebih hangat dari pada bagian tubuh lainnya. Bayi yang mengeluarkan panas dari kepala sebenarnya adalah cara bayi untuk membuang panas yang berlebih dari dalam tubuh supaya suhu tubuh tetap normal.
2. Temperatur Suhu Ruangan
Penyebab kepala bayi panas yang kedua adalah dikarenakan temperatur suhu ruangan yang tinggi. Sehingga suhu tubuh terutama pada bagian kepala menjadi meningkat dari biasanya. Oleh sebab itu, bayi membuang kelebihan panas melalui kulit kepala sebagai bentuk adaptasi terhadap suhu ruangan.
3. Kemungkinan Demam
Orang tua seringkali tidak menyadari bahwa demam pada bayi hanya dengan mengukur suhu melalui perkiraan menggunakan rabaan tangan saja. Agar mendapatkan hasil yang lebih akurat, orangtua perlu memastikan dengan mengukur suhu tubuh bayi dengan menggunakan termometer di lipatan ketiak, mulut, dan juga bagian anus
4. Pakaian Yang Terlalu Tebal
Pakaian yang terlalu tebal serta panas juga dapat menyebabkan bayi menjadi gerah sehingga suhu tubuhnya terutama bagian kepala menjadi lebih tinggi daripada lingkungan. Hal yang perlu diingat oleh orangtua yaitu pada terutama bayi yang baru lahir belum memiliki kelenjar keringat yang berfungsi aktif. Sehingga produksi panas berlebih tidak dilakukan melewati produksi keringat seperti orang dewasa. Kelenjar keringat bayi di kepala akan aktif terlebih dahulu daripada bagian badan.
5. Alergi Produk Olahan Susu
Produk hasil olahan susu seperti halnya keju, mentega, yogurt, dan lain sebagainya yang akan diberikan pada bayi yang telah melewati masa ASI eksklusif (dapat memulai makan makanan pendamping ASI) memberikan reaksi tentu yang berbeda-beda. Ada bayi kebal artinya tidak masalah dengan produk olahan susu, tetapi beberapa juga ada yang mengalami alergi terhadap produk-produk olahan tersebut. Hal ini bisa disebut dengan istilah intoleransi laktosa. Jika hal ini adalah penyebab kepala bayi terasa panas segera hentikan pemberian produk olahan susu tersebut.
6. Infeksi Di Sekitar Kepala
Selain karena adanya pengaruh suhu lingkungan yang tinggi, panas pada kepala bayi juga bisa disebabkan karena adanya infeksi oleh virus bakteri ataupun jamur. Ketika virus atau bakteri menginfeksi bagian kepala bayi, misal saja pada daerah hidung, tenggorokan, sinus,maupun telinga, maka daerah kepala akan menghasilkan panas. Panas tersebut adalah salah satu akibat dari proses kerja zat-zat kekebalan tubuh atau sistem imun ketika melawan infeksi yang mengakibatkan peradangan. Salah satu bagian otak akan mengatur pengeluaran panas ketika terjadi infeksi.
7. Infeksi Saluran Napas
Penyebab kepala bayi panas yang terakhir adalah infeksi di bagian saluran napas. Apabila kepala bayi terasa panas, tetapi disertai suhu tubuh yang naik turun (kadang normal, kadang pula tinggi) dan juga gejala flu seperti batuk, pilek. Hal ini terjadi kemungkinan bayi mengalami infeksi saluran pernapasan. Ada kalanya orang tua segera konsultasi dengan dokter.