Gadget merupakan teknologi canggih yang dianggap sangat luar biasa. Bahkan gadget tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja melainkan juga semua kalangan. Mulai dari orang tua, remaja hingga anak kecil. Namun tahukah Anda, penggunaan gadget tidak hanya memberikan manfaat saja melainkan juga efek samping yang sangat berbahaya. Berikut ini bahaya gadget bagi anak yang harus Anda waspadai :
Tumbuh Kembang Menjadi Lambat
Bahaya gadget pada anak yang paling utama adalah menyebabkan tumbuh kembang anak menjadi lambat. Karena penggunaan gadget dapat membatasi gerak fisik anak. Selain itu, paparan teknologi yang diberikan sejak dini dapat mempengaruhi kemampuan literasi serta prestasi akademik anak menjadi negatif.
Menyebabkan Obesitas
Penggunaan gadget sejak dini memang tidak disarankan, apalagi hal ini sangat mempengaruhi kesehatan si anak. Ketika sebuah alat elektronik, gadget dan teknologi canggih lainnya dipasang di kamar anak serta dapat diakses secara pribadi akan meningkatkan resiko obesitas. Tidak tanggung-tanggung, angka obesitas yang disumbang akibat penggunaan gadget ini mencapai 30%. Hal tersebut dapat menyebabkan anak mengalami diabetes, stroke dini hingga serangan jantung. Bahkan beberapa memiliki usia harapan hidup yang rendah akibat penggunaan gadget yang tidak terkontrol.
Kurang Tidur
Berdasarkan penelitian, 75% anak berusia 9 hingga 10 tahun mengalami kurang tidur akibat penggunaan gadget yang tidak terawasi. Kasus ini akan berdampak buruk pada mereka seperti nilai sekolah yang menurun, mudah ngantuk dan lelah. Apalagi otak akan berkembang dengan sangat baik ketika tidur sehingga anak sangat membutuhkan tidur yang cukup agar otak dapat berfungsi dengan baik.
Menyebabkan Kelainan Mental
Berdasarkan penelitian di Bristol University, bahaya gadget pada anak sangat banyak. Yaitu dapat meningkatkan resiko depresi, kurang atensi, gangguan kecemasan, autisme, kelainan bipolar, psikosis dan gangguan perilaku lainnya.
Sifat Agresif
Ketika seorang anak dipegangi sebuah gadget dalam kesehariannya, otomatis anak akan menyerap segala bentuk konten yang ada. Mulai dari kekerasan fisik, pornografi, seksual dan yang lainnya tersebar banyak di internet. Dimana hal ini dapat menyebabkan anak bersifat lebih agresif dan cenderung akan menyerang orang lain.
Mengganggu Pertumbuhan Otak
Otak anak bertumbuh dengan sangat pesat pada usia 0-2 tahun. Perkembangan otak ini akan berlangsung hingga anak berusia 21 tahun. Perkembangan otak anak dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan. Khususnya berasal dari gadget seperti internet, tv, ipad, hp dan lain sebagainya. Stimulasi yang berlebih dari gadget inilah yang menyebabkan keterlambatan koginitif, tantrum, gangguan dalam proses belajar, serta meningkatkan sifat yang impulsif. Bahkan tidak sedikit pula yang mengalami penurunan kemampuan anak agar lebih mandiri.
Kecanduan
Bahaya gadget untuk anak berikutnya adalah dapat menyebabkan kecanduan. Hal ini dapat terjadi ketika anak jauh dari orang tua yang disebabkan oleh orang tua sibuk bekerja dan tergantung pada teknologi. Sehingga untuk mengisi kekosongan, anak menggunakan gadget sebagai penghibur. Yang selanjutnya menyebabkan kecanduan dan tidak bisa lepas dari gadget.
Menyebabkan Pikun Digital
Konten di media sangat cepat perkembangannya, sehingga menyebabkan anak memiliki sifat attention spam yang pendek. Sehingga dia tidak dapat fokus pada satu hal dan mudah berganti fokus lain. Akibatnya anak mengalami penurunan konsentrasi serta memori dan tidak mudah memusatkan perhatian. Kondisi ini dapat menyebabkan anak mengalami pikun digital karena anak sering terpapar teknolgi terlalu banyak dan secara terus menerus. Selanjutnya anak akan lebih sulit dalam belajar dan menerima pelajaran.
Radiasi Emisi
Selanjutnya, bahaya gadget pada anak adalah dapat menyebabkan kanker. Hal ini berdasarkan penelitian WHO yang menyebutkan bahwa gadget dapat mengeluarkan radiasi emisi. Dan anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibandingkan dengan orang dewasa. Apalagi otak anak serta sistem imun mereka masih dalam tahap perkembangan.
Itulah beberapa bahaya gadget pada anak yang harus diwaspadai. Setelah Anda mengetahui hal tersebut, pastikan Anda sebagai orang tua mengawasi dan mengontrol penggunaan gadget anak Anda. Mulai dari waktu penggunaan, fitur yang ada hingga konten-konten dan data di dalam gadget.